Besar-kecilnya ukuran payudara memang relatif, tak sama pada masing-masing wanita. Namun, ada asumsi, payudara yang besar akan lebih indah. Akibatnya, banyak wanita yang merasa tak puas dengan ukuran payudara mereka dan berusaha melakukan rekonstruksi payudara, baik dengan operasi payudara maupun pemakaian obat-obatan yang dipercaya bisa membesarkan ukuran payudara.
“Tindakan operasi payudara tidak boleh dilakukan sembarangan, seperti yang terjadi di salon-salon kecantikan, misalnya,” ujar Sonar. Operasi pembesaran payudara sebaiknya dilakukan dokter ahli bedah estetika. Pasalnya, pembesaran payudara secara ilegal dapat berakibat fatal. Pada beberapa kasus, akibat fatal terjadi karena penyuntikan silikon cair pada kelenjar payudara. “Silikon menyebar dan bereaksi dengan organ tubuh lainnya. Ini sangat berbahaya,” lanjut Sonar. “Yang benar adalah dengan silikon dalam kantung yang ditanam pada kelenjar payudara. Tindakan ini aman selama dilakukan dengan benar.”
Belakangan juga banyak beredar produk perawatan untuk memperbesar ukuran payudara. Sebagian wanita ada yang mencoba produk berbentuk krim untuk membesarkan payudara. “Tapi ini pun belum terbukti efektif. Perkembangan payudara hanya bisa dipengaruhi oleh faktor hormonal,” tukas Sonar. Penggunaan obat-obatan yang mengandung hormon juga tidak disarankan. Pasalnya, hal itu dapat menyebabkan efek samping tertentu, seperti kenaikan berat badan dan munculnya kelainan lain.
Solusinya adalah massage.